Penanganan HaKI yang Setengah HaTI

Warnet LegOSTadi malam, ketika melewati sederet Warnet yang berjejer sepanjang jalan Pondok Cina, Depok, Saya mampir kesalah satu Warnet untuk keperluan Burning DVD. Sebagaimana gambar, di atas pintu masuk Warnet tersebut terpasang Neon Box LegOS yang merupakan singkatan dari Legal OS.

Legal OS sendiri merupakan terminologi yang merujuk pada penggunaan Operation System secara legal. Meskipun bertajuk Operation System dalam pengertian umum, khusus di Indonesia terminologi ini secara langsung menunjuk pada suatu Sistem Operasi.

Benar…Sistem Operasi yang dimaksud tidak lain adalah Sistem Operasi Microsoft Windows. Mulai maraknya penggunaan vlang, neon box dan spanduk bertemakan “LegOS” tidak terlepas dari peristiwa razia yang dilakukan oleh Kepolisian RI bekerjasama dengan Microsoft dan Business Software Alliance, salah satu contoh razia yang cukup terkenal adalah pada peristiwa “Razia Empat Warnet di Malang”. Rentetan razia ini rupanya telah menimbulkan ketakutan pengelola Warnet yang selama ini menggunakan Sistem Operasi Microsoft Windows bajakan, sehingga mereka berbondong-bondong membeli Lisensi Microsoft Windows yang Asli. Namun, tidak semua Warnet mampu melakukan ini, karena terhambat mahalnya lisensi sebuah Sistem Operasi Microsoft Windows.

Kembali ke cerita awal. Warnet yang saya masuki rupanya termasuk Warnet yang sanggup membeli Lisensi Sistem Operasi Microsoft Windows. Saya sendiri sempat bertanya kepada penjaga Warnet tersebut, apakah Warnet tersebut pernah di razia atau belum. Ternyata Warnet tersebut belum pernah di razia. Pengelola Warnet tersebut sejak awal telah menggunakan Lisensi Legal. Syukur lah, berarti telah ada kesadaran dari Pengusaha untuk menggunakan produk yang legal. Tapi tunggu dulu, jangan terlalu berpuas hati.

Tujuan awal saya datang ke Warnet tersebut adalah untuk mem-burning DVD. Saya menanyakan kembali kepada penjaga Warnet tersebut, aplikasi apa yang digunakan untuk proses burning DVD. Ternyata aplikasi yang digunakan oleh Warnet tersebut untuk proses burning adalah Nero. Sambil bercanda, Saya menanyakan legalitas dari aplikasi Nero tersebut. Sesungguhnya sia-sia Saya menanyakan pertanyaan tersebut karena Saya telah tahu jawabannya. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi bajakan.

Tidak hanya Nero, Saya melihat banyak aplikasi lainnya yang tingkat legalitasnya sangat diragukan terinstall di PC Warnet tersebut, antara lain, Adobe Photoshop, aplikasi gameCounter Strike, dan tidak ketinggalan aplikasi wajib dan pendamping setia Microsoft Windows, yaitu Microsoft Office. Konfirmasi Saya terhadap keberadaan aplikasi bajakan yang berjalan di Windows legal ini ternyata lebih mengejutkan. Menurut keterangan penjaga Warnet tersebut, Ia tidak khawatir kalau ada razia, karena kalau ada razia yang diperiksa hanya apakah Sistem Operasi yang ada legal atau tidak.

Tentu hal ini menjadi pertanyaan tersendiri, mengapa aparat Kepolisian hanya melakukan razia terhadap Sistem Operasi Microsoft Windows dan tidak melakukan razia secara menyeluruh? Semoga jawabannya bukan karena razia yang dilakukan hanya sekedar untuk mencari “tambahan penghasilan” bagi beberapa oknum atau ternyata razia dilakukan karena ada “main mata” antara oknum aparat Kepolisian dengan pihak Microsoft. Seketika menulis hal ini, saya jadi ingat MoU yang ditandatangani Pemerintah dengan Microsoft. Semoga tidak ada kaitannya sama sekali.

Akhirnya saya keluar dari warnet tersebut dan menyempatkan diri untuk mengambil gambar neon box bertuliskan LegOS tersebut. Salah saya sendiri kenapa terlalu peduli tapi tidak teliti, karena secara tegas neon box tersebut juga sudah menjelaskan arti dari LegOS, yaitu yang Legal hanya Operation System yang lain belum tentu.

Wassalam,

Zka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.