Liburan Kok Malah Bikin Capek

Liburan biasanya dijadikan jalan keluar dari suatu rutinitas atau perjalanan hidup yang melelahkan. Baik itu lelah karena kesibukan sekolah, kuliah, bekerja atau ya lelah karena kehidupan sehari-hari. Harapannya adalah dengan berlibur, kita bisa kembali pada kondisi yang segar dan siap untuk kembali berlelah-lelah. Premis di atas tampaknya tidak berlaku bagi yang sudah berkeluarga dan punya anak-anak. Banyak yang mengatakan bahwa berlibur dengan anak-anak hanya memindahkan kelelahan mengurus anak-anak di rumah ke tempat liburan. Saya setuju dan mengalami sendiri pernyataan tersebut. Liburan bersama anak-anak memang sangat melelahkan apa lagi anak-anaknya masih kecil dan penuh energi yang tak habis-habis. Pulang liburan bukannya merasa refresh, tapi malah pegal-pegal.

Apakah saya kapok liburan yang malah membuat semakin lelah? Sama sekali tidak! Kelelahan yang dirasa saat berlibur dengan anak-anak tersebut semua terganti dengan memori indah dan bonding yang tercipta selama perjalanan. Saya yakin masa-masa ini akan berlalu dengan sangat cepat dan akan ada masa di mana anak-anak ini akan punya kehidupan mereka sendiri dan bilamana saat itu tiba, mungkin mereka akan lebih memilih pergi dengan teman-temannya dibandingkan dengan saya. Saya tidak mau sama sekali kehilangan setiap momen dan interaksi dengan anak-anak kecil ini. Seberapa pun lelah dan capeknya! Setiap senyum yang terukir, tawa yang bergelak dan tangis yang menggelegar yang dikeluarkan mulut-mulut kecil ini semua akan saya ingat dengan baik dalam memori otak ini. Tak akan ada yang bisa menggantikan kebahagiaan yang saya rasakan, seberapa pun lelahnya itu.

Harapan saya hanya anak-anak ini bisa mengingat semua yang mereka lalui dan memahami bahwa ada orang tua yang sangat mencintai mereka dan siap melakukan apa saja untuk menyayangi dan melindungi mereka dari apapun. Cinta dan rasa sayang yang bisa menembus dimensi waktu dan ruang.

Love is the one thing we’re capable of perceiving that transcends dimensions of time and space

(Interstellar, 2014)

Saya tidak akan ada selamanya di samping mereka. Saya tidak akan ada di setiap tempat untuk membantu dan melindungi mereka tapi saya percaya cinta ini akan selalu ada di setiap waktu dan tempat tertentu dalam hati mereka. Semua lelah yang dirasa, kesulitan yang dilalui dalam perjalanan justru memperkuat semua rasa itu.

Cinta memang melelahkan, tapi cinta juga candu, kan?

One Reply to “Liburan Kok Malah Bikin Capek”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.