Ketika Harus Lebih Baik

Seorang gadis duduk termenung, memulai ingatannya yang dulu. Tawa.. canda.. tapi mengapa kepedihan lebih sering datang kepadanya sekarang?

Seekor burung merpati mendarat dari terbangnya tepat di depan si gadis. Burung itu menyapa, seorang gadis tidak baik terlalu banyak termenung. Apa yang kau renungi hanya menjadi sesuatu di alam pikirmu yang tidak berguna jika kamu tidak melakukannya. Yang terpenting bukan berapa lama kamu menghabiskan waktu untuk merenung, tapi berapa sering kamu mencoba melakukan.

Gadis itu melihat si burung merpati. Dalam hatinya ia berkata, melakukan apa? Apa yang harus dilakukan jika tidak tau apa yang harus dilakukan? Burung merpati itu menjawab dengan senyum, lakukan yang lebih baik. Gadis itu semakin bingung. Aku bisa terbang karena aku belajar. Awalnya, terbangku kacau, tapi aku terus belajar sampai akhirnya aku bisa terbang dengan sempurna.


Hidup ini merupakan sebuah pelajaran yang mengharuskan siswanya untuk mengerjakan latihan yang diberikan oleh Sang Pengajar. Di setiap latihan, pasti ada kesalahan, karena hidup itu merupakan pelajaran yang tersulit. Tetapi, Sang Pengajar sama sekali tidak memberikan apa jawaban yang benar. Hingga siswa pun bingung.

Burung merpati itu berjalan lebih dekat ke arah si gadis, dan melanjutkan ceritanya. Tetapi ada satu siswa yang terus mencoba menemukan jawaban yang benar. Namun tidak ketemu. Siswa itu terus mencari dan mencari. Sampai pada akhirnya ia dapat membenarkan satu nomor pada latihan Hidupnya. Esoknya, ia bisa pula membenarkan satu nomor lagi. Esoknya lagi, dan esoknya, esoknya lagi. Keberuntungan itu terjadi di saat siswa yang lain terjebak tanpa jawaban.

Siswa itu berfikir, mengapa ia bisa menjawab pertanyaan dengan benar padahal sebelumnya selalu salah? Akhirnya ia mengambil suatu resiko untuk menjawab bahwa kemampuanya menjawab pertanyaan dengan benar adalah karena ia mau mencari jawaban yang benar. Artinya ia mau belajar. Artinya ia mau bersikap proaktif. Artinya ia mau memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Artinya ia mau menjadi lebih baik……

Burung merpati itu pun kembali terbang sambil memberi senyuman kepada si gadis. Gadis itu pun juga meninggalkan tempat renungannya dan berjalan dengan suatu keyakinan baru. Dalam perjalanan, ia memberikan senyum. Tak tega melihat orang tua renta dengan pakaian seadanya dan seorang anak balita dalam gendonganya yang nampak belum merasakan hangatnya nasi dan lezatnya makanan, gadis itu memberikan mereka dua bungkus nasi beserta lauk pauk dan sayurnya.

Ia mulai memberikan makan ayam-ayam peliharaannya. Menggembalkan dombanya. Memetik sayuran di kebunnya untuk dijual di pasar… Ia memberi setangkai bunga mawar kepada ibunya, sambil mengatakan, aku sayang Ibu.. perbuatan yang tidak pernah ia lakukan sejak beberapa tahun lalu semenjak kepedihan itu mulai menerpa… Hidup kembali dapat dihadapi dan diatasi, dengan suatu hal baru, belajar untuk menjadi lebih baik…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.