Tikus Got

Tentunya anda sering melihat bangkai tikus got dijalanan. Khususnya apabila anda sering berpergian menggunakan kendaraan roda dua seperti saya yang memungkinkan pengendaranya lebih mudah melihat sekeliling.

Mati terlindas kendaraan besi manusia, bangkai basah hingga mengering terjemur panasnya matahari di atas “penggorengan” aspal hitam. Kira-kira itu lah nasib si tikus got.

Pernah sesekali ketika sedang iseng, saya mencoba menghitung berapa banyak bangkai yang terlewati dalam perjalanan menunju kantor. Hasil perhitungannya cukup mengejutkan. Paling tidak dihari tersebut saya melewati 5 bangkai tikus got yang mati dalam berbagai wujud terlindasnya. Betapa banyaknya hidup tikus got yang melayang di jalan raya. Hidup memang singkat, bagi manusia dan juga bagi tikus got.

Banyaknya tikus got yang terlindas mungkin menunjukan ada yang tidak seimbang dalam rantai makanan. Waktu bersekolah tentunya kita tahu apa itu rantai makanan. Cara mudah mengingat rantai makanan saat itu adalah, proses makan dan dimakannya suatu suatu ekosistem. Rantai makanan sendiri pada dasarnya terbagi menjadi tiga, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit dan rantai saprofit. Anda sebagai manusia ada dirantai yang mana? Kita memangsa dan juga dimangsa…

Kembali ke kawan kita si tikus got…harusnya dalam suatu ekosistem untuk menjamin jumlah mereka tidak terlalu banyak, tentunya ada spesies yang memiliki fungsi sebagai pemangsa tikus got. Bukannya mereka harus dimangsa roda-roda buatan manusia. Jadi mungkin ada spesies dalam ekosistemnya yang tidak menjalankan fungsi sebagaimana mustinya. Kekacauan satu pihak dengan tidak menjalankan fungsinya sangat terlihat dapat mengacaukan keseluruhan sistem. Berakhirlah hidup si tikus got karena gagalnya sistem.

Laksana tikus got, hidup singkat terlindas dan mati tersia-siakan..

 

2 Replies to “Tikus Got”

  1. Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Hukum,
    menurut saya Kekuatan hukum merupakan bidang yang
    sangat menarik juga banyak hal yang bisa dipelajari
    di Dunia Hukum.
    Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai
    Perhukuman yang bisa anda kunjungi di
    komunitas Hukum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.